UANG ASLI ATAU UANG MAINAN
Sering calon customer bertanya, "Kalau membuat mahar, pakai uang asli
atau uang palsu?". Kami pun menjawab, "Bisa uang asli, bisa uang mainan,
tetapi tidak bisa uang palsu."
Beda lho ya, uang mainan dengan uang palsu.
Lantas, untuk membuat mahar menggunakan uang asli atau uang mainan? Kami
membebaskan customer memilihnya. Hal-hal berikut mungkin bisa membantu
Sahabat semuanya dalam mempertimbangkan.
- Memakai uang mainan jelas lebih ekonomis. Sahabat hanya perlu
mengganti ongkos beli uang mainan saja. Sedangkan jika memakai uang
asli, Sahabat harus memberikan sejumlah uang yang sesuai dengan nominal
yang diinginkan untuk dihias.
- Jika suatu saat memerlukan uang, mahar dengan uang asli tentunya
sayang untuk dibongkar. Sudah bayar jasa hias, eh ujung-ujungnya
dibongkar.
- Lebih sulit mencari uang baru ketimbang uang mainan. Suer deh, uang
baru banyak beredar saat musim lebaran. Tetapi pada saat-saat lain,
mencari uang baru sama halnya mencari Articuno pada Pokemon Go. Sulit
banget dicari.
- Bagi yang memilih uang asli untuk dihias, biasanya memiliki alasan
ingin barang yang diberikan lebih bernilai.
- Bagi sebagian orang, memakai uang asli adalah wujud keaslian cinta.
(kalau alasan yang ini agak sedikit gombal)
- Lantas, tidak takut butuh uang nantinya? Tidak. Optimis saja.
Rejeki sudah ada yang mengatur. Begitu kata mereka.
Begitulah kira-kira gambarannya. Pada akhirnya keputusan ada di tangan
Sahabat semuanya.
Sebagai eksekutor kreasi, kami mengikuti saja
keinginan customer.
Jadi, mau memakai uang asli atau uang mainan? :)